12.9.10

Orang asing yang tinggal di Belanda sering bergurau bahwa orang Belanda punya kartu ucapan untuk situasi apapun.

Misalnya ucapan selamat mendapat SIM baru, selamat untuk rumah baru, dll. Tapi kartu ucapan khusus bagi mereka yang gagal bunuh diri? Mungkin terdengar seperti lelucon yang kasar, tapi proyek ini memang ada dan menurut Annelies de Laat, perawat kesehatan jiwa Belanda, "merupakan hal kecil yang bisa membuat perubahan besar."
Hari ini (10/9) adalah hari Pencegahan Bunuh Diri Internasional, sebuah inisiatif Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Provinsi Friesland di Belanda utara menganggap penting hari ini. Tingkat bunuh diri dan percobaan bunuh diri di kawasan ini sangat mengkhawatirkan. Lebih satu orang bunuh diri perminggunya. Angka ini dua kali lipat dari angka korban tewas akibat kecelakaan. Dinas kesehatan Friesland, GGZ punya unit khusus pencegahan bunuh diri dan mereka meluncurkan inisiatif baru yang antara lain mengirim kartu ucapan khusus kepada mereka yang dirawat akibat percobaan bunuh diri.
Ada yang Mendengarkan
Walaupun gagasan ini sepertinya mengada-ada, Annelies de Laat, perawat di GGZ Friesland mengatakan inisiatif ini dikembangkan berdasarkan sebuah penelitian Universitas Newcastle Australia, dengan responden para pasien yang dirawat di UGD (Unit Gawat Darurat) setelah melakukan percobaan bunuh diri.

"Mereka ini mendapat kartu beberapa kali setahun, untuk menunjukkan keterlibatan para perawat UGD, bahwa mereka masih memikirkan para pasien tersebut. Ternyata pasien sangat menghargai hal itu. Perawat juga memperhatikan bahwa percobaan bunuh diri seringkali dibatalkan. Jadi ya, aksi sepele ini ternyata mempengaruhi statistik laporan."

Pengaruh itu, menurut de Laat, adalah bukti bahwa sebuah pesan pribadi bisa membantu mereka yang bergulat dengan keinginan bunuh diri, merasa yakin bahwa ada yang mempedulikan persoalan mereka. Bunuh diri bukan pilihan logis, jadi cara pencegahannya juga tidak selalu logis. Demikian de Laat.
Paket Harapan
Kartu-kartu tersebut dihiasi gambar-gambar berwarna dan memuat teks yang sudah ditentukan, tapi pesan pribadi menyangkut masalah emosional yang pernah dibicarakan selama perawatan akan ditambahkan di kartu. Ini merupakan bagian dari pendekatan lebih luas yang diterapkan GGZ untuk pemulihan jangka panjang.
"Dalam perawatan kami, pasien juga diminta membuat semacam Paket Harapan. Mereka diminta membuat sesuatu yang bisa membangkitkan harapan ketika menghadapi situasi sulit. Ini bisa berupa foto atau kartu, pokoknya hal-hal yang penting buat mereka. Kartu ucapan ini juga diselipkan di sana. Jadi paket ini adalah sesuatu yang nyata, bukan sekedar panggilan telepon atau email yang berlalu begitu saja. Ini adalah kartu berisi hal-hal pemberi semangat, yang bisa Anda raih kapanpun Anda mau."

Jika mau, pasien juga bisa berhubungan dengan konsultan, melalui kartu ini. Ini cara penting lain mencegah mereka yang depresi atau berkeinginan bunuh diri, mempunyai perasaan terisolir atau diabaikan.

Menyelamatkan Nyawa

Nilai jual utama proyek ini adalah: mudah dipraktekkan. Biayanya tidak mahal dan tidak makan waktu banyak, tapi bisa membawa perubahan, seperti sudah ditunjukkan dalam riset di Australia. Ini salah satu cara lain menangani masalah kesehatan mental yang signifikan, atau terkadang tragis.

"Kami melakukan banyak hal dalam pencegahan bunuh diri, jadi ini cuma bagian kecil saja. Aksi ini bukan mukjizat, tapi bisa menyelamatkan satu dua orang."

Pada tahap ini, Friesland adalah satu-satunya provinsi Belanda yang berencana menggunakan kartu ucapan tersebut. Namun GGZ di kawasan lain akan mengikuti perkembangannya. Sebuah cara yang murah, mudah dan efektif untuk menyelamatkan nyawa, adalah suatu hal yang akan diadopsi institusi kesehatan masyarakat manapun dengan senang hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar