- Ciri-ciri Organisasi.
- Unsur Organisasi.
- Teori Organisasi.
- Tipe dan bentuk Organisasi
- Struktur Organisasi
a. Ciri-ciri organisasi yaitu :
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan) .
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang).
- Adanya tujuan .
- Adanya sasaran .
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati .
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.
- Organisasi bertambah besar.
- Pengolahan data semakin cepat.
- Penggunaan staf lebih intensif.
- Kecendrungan spesialisasi.
- Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi.
- Unsur-unsur organisasi lebih lengkap.
- Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
- Hierarki, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
- Besarnya dan kompleknya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
- Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Dari beberapa ciri organisasi di atas, dapat disimpulkan bahwa suatu organisasi itu memiliki anggota yang tidak sedikit dan memiliki tingkatan yang berbentuk piramida yang berarti ada yang menjadi atasan dan menjadi bawahan. Organisasi memiliki tujuan dan demi mencapai suatu tujuan itu maka dibentuklah suatu pembagian tugas dan di oragisasi juga ada peraturan yg bersifat formal.
Pada dasarnya unsur organisasi terbagi tiga manusia, kerjasama, dan tujuan bersama. Jika dijelaskan lebih terperinci unsur ari organisasi yaitu :
- Man, dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (nonmanagement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
- Kerjasama, merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
- Tujuan Bersama, merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.
- Peralatan (Equipment), terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
- Lingkungan (Environment), Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi termasuk dalam unsur lingkungan.
- Kekayaan Alam, yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim, udara, air, cuaca (geografi, hidrografi, geologi, klimatologi), flora dan fauna.
- Kerangka/Konstruksi Mental Organisasi
Semua unsur ini tidak bisa berdiri sendiri, unsur-unsur organisasi tersebut saling terkait satu sama lain sehingga memiliki suatu kesatuan yang utuh.
Teori Organisasi
Teori Organisasi yang pernah ada dan berlaku sampai sekarang ada tiga, yaitu :- teori organisasi klasik.
- Teori organisasi neoklasik .
- Teori organisasi modern.
Teori organisasi klasik kadang disebut juga teori tradisional yang berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun seribu delapan ratusa (abad 19). Secara umum digambarkan sangat tersentralisasi dan tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik struktural yang kaku dan tidak mengandung kreatifitas.
Teori klasik berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu :
- Teori Birokrasi
- Teori Administrasi
- Teori Manajemen Ilmiah
Menurut pengikut organisasi klasik, adanya suatu organisasi formal sangat bergantung pada empa kondisi pikok yaitu :
- Kekuasaan
- Saling melayani
- Doktri ( rumusan tujuan organisasi).
- Disiplin (perilaku yang ditententukan oleh perintah).
Untuk membentuk suatu organisasi, ada beberapa tiang dasar yang penting, yaitu :
- Pembagian kerja.
- Proses skalar dan fungsional.
- Struktur
- Rentang kendali (span of control).
Teori Organisasi Neoklasik
Teori neoklasik secara sederhana dikenal sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori ini dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan sebagai individu maupun sebagai kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini, teori ini mendefinisikan “Suatu Organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. Perkembangan teori ini dimulai dengan inspirasi percobaan-percbaan yang dilakukan di Howthrorne dan tulisan Huga Munsterberg.
Dalam hal pembagian kerja, teori neoklasik telah mengemukakan perlunya hal-hal sebagai berikut :
- Partisipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan.
- Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi.
- Manajement bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.
Teori organisasi modern kadang disebut juga sebagai analisa sistem pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi segbagai saru kesatuan dan saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka.
Teori Modern dikembangkan sejak tahun 1950, dalam banyak hal yang mendalam teori modern berbeda dengan teori klasik, perbedaannya adalah :
- Teori Klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan deskripsi organisasi, sedangkan teori modern dengan tekanan pada perpaduan dan perancangan menjadikan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh.
- Teori klasik telah membicarakan konsep koordinasi, skalar dan vertikal, sedangkan teori modern lebih dinamis dari pada teori lainnya dan meliputi lebih banyak variabel yang dipertimbangkan.
- Bagian- bagian dalam keseluruhan dan pergerakan individu di dalam dan di luar sistem.
- interaksi diantara individu-individu dalam sistem.
- Masalah-masalah pertumbuhan dan stabilitas sistem.
- Komunikasi
- Konsep Keseimbangan
- Proses pengambilan keputusan
sumber :
- Ciri-ciri organisasi modern
- Ciri,unsur & teori organisasi
- Ciri-ciri organisasi sosial
- Unsur Organisasi
Source Widyatmini, Pengantar Organisasi & Metode, Depok : Gunadarma, 1996
Tipe & bentuk organisasi
Dalam organisasi di Indonesia saat bermacam -macam bentuk organisasi baik bersifat organisasi kemasyarakatan ,atau organisasi partai politik.Bahkan dalam pemerintahan di katakan organisasi beskala nasional.karena organisasi itu terdiri dari anggota dan pengurus.Di dalam bentuk organisasi dapat kita bedakan sebagai berikut:
1. Piramida Mendatar(flat)menpuanyai ciri-ciri diantaranya :
a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hararki kewenangan sedikit.
b. jumlah pekerja(bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
c. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil,di negara kita bisa kita lihat misal nya organisasi kemiliteran.
2. Piramida Terbalik.
Organisasi piramida terbalik adalah kebalikan dari tipe piramida terbalik adalah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi-organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/ lembaga-lembaga penelitian, lembaga-lembaga pendidikan.
- 3. Type Kerucut
type organisasi kerucut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a.Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
b.Rentang kendali sempit.
c.Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab kepada penjabat/pimpinan yang bawah/rendah
d.Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
e.Jumlah informasi jabatan cukup besar.
Bentuk Organisasi
Dalan berorganisasi tentu mempunyai bentuk bentuk organisasi
1. Bentuk organisasi staff
2. Bentuk organisasi lini
3.Bentuk organisasi fungsional
4. Bentuk organisasi fungsional dan lini
5. Bentuk organisasi fungsional dan staff
6. Bentuk organisasi lini dan staff
Struktur atau skema organisasi
Struktur atau skema organisasi yaitu satuan organisasi yang mempunyai hubungan dan saluran wewenang dan tanggung jawab yang ada dalam organisasi.jadi arti organisasi dan tipe organisasi sering disamakan, padahal keduanya berbeda. Menurut tipenya organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dengan tipe piramid dan organisasi dengan tipe kerucut. Bentuk organisasi memandan dari segi tata hubungan , wewenang , dan tanggung jawab yang ada dalam suatu organisasi..
source http://singkrining.blogspot.com/2010/10/tipe-dan-bentuk-organisasi.html
Struktur Organisasi
A. Pengertian Arti Definisi Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.
4 Elemen Struktur Organisasi
Empat elemen dalam struktur organisasi yaitu :
1. Adanya spesialisasi kegiatan kerja
2. Adanya standardisasi kegiatan kerja
3. Adanya koordinasi kegiatan kerja
4. Besaran seluruh organisasi.
Source http://organisasi.org/pengertian-struktur-organisasi-serta-empat-elemen-di-dalamnya-ilmu-pengetahuan-ekonomi-manajemen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar